2023-11-28
Apa Penyebab Perubahan Warna Silinder Hidrolik Mesin Konstruksi
A. Fenomena temperatur tinggi pada sistem hidrolik: Jika sistem hidrolik mengalami temperatur tinggi sedangkan batang piston sering bersentuhan dengan temperatur rendah (seperti penurunan temperatur secara tiba-tiba), dapat menyebabkan pemuaian dan kontraksi termal. Perbedaan suhu ini dapat menyebabkan tekanan pada batang piston, yang berpotensi mempengaruhi kinerja dan integritasnya. Penting untuk memastikan tindakan insulasi atau pembuangan panas yang tepat dilakukan untuk meminimalkan dampak fluktuasi suhu pada sistem hidrolik.
B. Perubahan warna batang piston setelah penggantian oli: Saat mengganti oli hidrolik dengan merek atau tipe yang berbeda selama perawatan, perubahan warna batang piston dalam beberapa hari dapat disebabkan oleh adanya aditif anti aus tekanan ekstrim pada hidrolik baru. minyak. Merek atau formulasi oli hidrolik yang berbeda mungkin mengandung aditif yang berbeda-beda, yang dapat bereaksi berbeda dengan permukaan batang piston, sehingga menyebabkan perubahan warna. Seleksi yang tepat dan pengujian kompatibilitas oli hidrolik sangat penting untuk menghindari masalah tersebut.
C. Retak pada permukaan lapisan elektroplating: Jika muncul retakan pada permukaan lapisan elektroplating batang piston setelah proses pelapisan listrik, hal ini dapat mengindikasikan kontrol suhu yang tidak merata selama proses pelapisan. Pemanasan atau pendinginan yang cepat atau tidak merata dapat menyebabkan tekanan termal sehingga menyebabkan keretakan pada lapisan pelapis listrik. Retakan ini dapat diamati dengan kaca pembesar dengan pembesaran tinggi. Penting untuk memastikan kontrol suhu dan parameter proses pelapisan yang tepat untuk mencegah masalah tersebut.
D. Warna biru dan menghitam pada batang piston : Warna biru pada batang silinder dapat disebabkan oleh adanya bahan aditif pada seal oli dan oli hidrolik yang menempel pada batang pada suhu tinggi. Hal ini dapat terjadi karena reaksi kimia atau endapan di permukaan. Menghitamnya dapat disebabkan oleh aditif yang mengandung timbal dalam semprotan yang diterapkan pada selongsong tahan aus (cangkir semprot) yang menempel pada batang silinder pada suhu tinggi. Perubahan warna ini menunjukkan interaksi kimia dan harus dipantau untuk memastikan perubahan tersebut tidak mempengaruhi kinerja atau integritas sistem hidrolik.
Masalah ini harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut atau penurunan kinerja sistem hidrolik. Perawatan rutin, pemilihan oli hidrolik yang tepat, dan kepatuhan terhadap parameter proses yang direkomendasikan dapat membantu mengurangi masalah ini.
Prev : Apa yang terjadi jika silinder hidrolik rusak
Next : Faktor-faktor yang mempengaruhi masa pakai silinder hidrolik